KY Gelar Pelatihan Surveyor IKM dan IPM 2019
Komisi Yudisial (KY) menyelenggarakan Pelatihan Surveyor Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan Indeks Persepsi Masyarakat (IPM) KY 2019, Kamis-Sabtu, 29-31 Agustus 2019 di Hotel Lumire, Jakarta.

Jakarta (Komisi Yudisial) - Komisi Yudisial (KY) menyelenggarakan Pelatihan Surveyor Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan Indeks Persepsi Masyarakat (IPM) KY 2019, Kamis-Sabtu, 29-31 Agustus 2019 di Hotel Lumire, Jakarta. Kegiatan diikuti oleh perwakilan dari 12 Penghubung KY dan surveyor eksternal KY. 
 
Dalam pembukaan kegiatan, ketua panitia acara Untung Maha Gunadi menyatakan bahwa  kegiatan IKM dan IPM ini merupakan kegiatan yang telah rutin dilakukan sejak tahun 2015. Tujuannya untuk mengetahui tingkat kualitas pelayanan dan performa kelembagaan, khususnya dalam pelayanan publik KY sehingga menjadi organisasi yang efektif dan efisien. 
 
“Acara ini dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian, ketrampilan, serta kemampuan dalam melakukan survei nantinya. Dengan mengikuti pelatihan ini diharapkan para surveyor terpilih yang hadir saat ini dapat lebih memahami, mampu dan lebih profesional lagi dalam melaksanakan tugasnya,” jelas Untung, Kamis (29/08).
 
Saat membuka acara resmi, Plh. Sekretaris Jenderal KY Arie Sudihar menyampaikan bahwa IKM merupakan amanat Permenpan RB No. 14 tahun 2017, dan IPM merupakan inisiatif dari KY untuk menilai persepsi ataupun respon publik terhadap keberadaan dan pelaksanaan tugas KY.  
Untuk tahun 2019, kegiatan IPM dan IKM ini kembali dilakukan dengan metode yang sama dengan tahun 2018 dengan penyempurnaan pembaharuan kuesioner dan redaksional. Total responden IKM sebanyak 150 orang dan IPM sebanyak 725 responden. 
 
Untuk tahun 2018 KY memperoleh nilai IK 7,176 (dengan bobot baru), meningkat jika dibandingkan tahun 2017 (6,739). Walaupun merupakan pencapaian tertinggi, namun menurut Permenpan RB masih berada dalam kategori pelayanan “C” atau kinerja “kurang baik”. Perlu 0,5 poin untuk memperoleh predikat kinerja pelayanan “baik”. 
Sedangkan untuk survei IPM tahun 2018 memperoleh skor 71,80. Untuk responden masyarakat awam, skor dimensi harapan masyarakat mendapatkan skor tertinggi (80,39), sedangkan dimensi kesadaran masyarakat mendapatkan skor paling rendah (50,18). Untuk responden ahli, dimensi kesadaran masyarakat mendapatkan skor tertinggi (87,40), sementara dimensi kepercayaan masyarakat mendapatkan skor terendah (71,56) meskipun masih dalam batas yang relatif baik. 
 
“Harapannya pada tahun 2019 ini kegiatan IKM dan IPM dapat menaikan bobotnya yang dari “kurang baik” menjadi “baik” dan dari “baik” menjadi “lebih baik”, serta melalui IKM dan IPM dapat secara konsisten menjadi alat untuk menilai dan memberikan masukan kepada KY meningkatkan kinerja pelayanan publik,” harap Arie. (KY/Noer/Festy)

Berita Terkait