RUU JH, Penguatan Terwujudnya Peradilan Bersih
Wakil Ketua Komisi Yudisial (KY) Maradaman Harahap saat memberikan kuliah umum berjudul “Isu-lsu Aktual dalam Dinamika Perkembangan dan Penegakan Hukum di Indonesia" di Auditorium Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Sumpah Pemuda, Palembang, Sabtu (29/09).

Palembang (Komisi Yudisial) — Wakil Ketua Komisi Yudisial (KY) Maradaman Harahap menjelaskan pentingnya Rancangan Undang-Undang (RUU) Jabatan Hakim dalam manajemen jabatan hakim sebagai pejabat negara. Apabila telah disahkan, maka UU tersebut diharapkan dapat meningkatkan kinerja lembaga peradilan sehingga semakin profesional dan peradilan bersih segera dapat terwujud.
 
“Saya sengaja mengangkat isu ini karena KY sangat concern, dan sedari awal KY terlibat aktif dalam mendorong RUU JH ini menjadi undang-undang,” tegas Maradaman saat memberikan kuliah umum berjudul “Isu-lsu Aktual dalam Dinamika Perkembangan dan Penegakan Hukum di Indonesia" di Auditorium Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Sumpah Pemuda, Palembang, Sabtu (29/09).
 
Penataan manajemen hakim ini meliputi rekrutmen, promosi dan mutasi, penilaian profesionalisme, pengawasan, dan batasan mengenai usia pensiun. Perjalanan RUU JH itu sendiri, ujarnya, sampai pada tahap pembahasan di Panitia Kerja Komisi III DPR yang membidangi masalah hukum.
 
Pada kesempatan yang sama, ia menekankan pentingnya peran dari fakultas hukum untuk turut mendorong RUU JH ini agar segera menjadi UU. Maradaman juga berpesan agar fakultas hukum dapat berkontribusi menjadi tempat terbaik untuk mencetak aparat penegak hukum. “Khususnya hakim yang berwatak reformis, profesional, dan visioner,” harapnya.
 
Penyelenggaraan kuliah umum ini menandai dimulainya perkuliahan pada tahun akademik baru di kampus yang pernah menjadi tempat Maradaman menimba ilmu. STIH Sumpah Pemuda, lanjutnya, berkontribusi dalam membesarkannya hingga berada pada posisi seperti sekarang ini.
 
Kuliah umum ini dihadiri oleh para dosen, mahasiswa, dan karyawan STIH Sumpah Pemuda. Anggota Komisi Yudisial periode 2005-2010 Mustafa Abdullah turut menghadiri acara tersebut.  Dalam kesempatan ini, Maradaman juga didaulat untuk menyematkan jaket almamater kepada perwakilan mahasiswa baru STIH Sumpah Pemuda. (KY/Yuni/Festy)

Berita Terkait