Penghubung KY Wilayah Kalimantan Selatan Silaturahmi dengan MUI Kalimantan Selatan
Penghubung Komisi Yudisial (KY) Wilayah Kalimantan Selatan melakukan audiensi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalimantan Selatan untuk mengenalkan keberadaan dan tugas Penghubung KY di Kalimatan Selatan, Selasa (26/9).

Banjarmasin (Komisi Yudisial) - Penghubung Komisi Yudisial (KY) Wilayah Kalimantan Selatan melakukan audiensi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalimantan Selatan untuk mengenalkan keberadaan dan tugas Penghubung KY di Kalimatan Selatan, Selasa (26/9). Selain itu, kunjungan juga dimaksudkan untuk menjajaki adanya kemungkinan kerja sama antara KY dan MUI Provinsi Kalimantan Selatan.

Koordinator Penghubung KY Kalimantan Selatan Syaban Husin Mubarak menjelaskan, Penghubung KY Wilayah Kalimantan Selatan sebagai perpanjangan tangan KY di daerah. Mengingat KY hanya ada di Jakarta, maka KY dapat mengangkat Penghubung di daerah sebagai respons untuk membantu pelaksanaan tugas KY di daerah. 

"Dengan adanya keberadaan Penghubung KY Wilayah Kalimantan Selatan, maka diharapkan masyarakat pencari keadilan lebih mudah untuk melakukan pelaporan terkait dugaan pelanggaran dugaan Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim dan permohonan pemantauan persidangan," jelas Syaban.

Sekretaris (Ex Officio) Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan H. Nasrullah AR menyambut baik kunjungan dari Penghubung KY Wilayah Kalimatan Selatan. Ia berharap ada sinergi di antara kedua lembaga. Ia menjelaskan bahwa MUI Provinsi Kalimantan Selatan terdiri dari 11 komisi, yaitu Komisi Fatwa, Komisi Ukhuah Islamiyah, Komisi Dakwah, Komisi Pendidikan dan Kaderisasi, Komisi Pengkajian dan Penelitian, Komisi Hukum dan Hak Asasi Manusia, Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat, Komisi Perempuan, Remaja dan Keluarga, Komisi Informasi dan Komunikasi, Komisi Kerukunan Antar Umat dan Beragama dan Komisi Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional. 

“Semoga ke depan, Penghubung KY Wilayah Kalimantan Selatan bisa melakukan kegiatan diskusi dengan mengangkat tema tentang dunia peradilan yang bersih dengan Komisi Hukum dan Hak Asasi Manusia Majelis Ulama Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan," pungkas H. Nasrullah. (KY/Arief/Festy)


Berita Terkait