KY Ajak Masyarakat Palembang Jaga Marwah Hakim
Ketua Bidang Sumber Daya Manusia, Advokasi, Hukum, Penelitian dan Pengembangan KY Sumartoyo pada Sarasehan Berinovasi dalam Melayani Masyarakat lewat Penghubung Komisi Yudisial (PKY) Sumatera Selatan, Senin (17/04)

Palembang (Komisi Yudisial) – Untuk lebih mendekatkan diri dengan stake holder, Komisi Yudisial (KY) melalui Penghubung KY Wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar Sarasehan Berinovasi dalam Melayani Masyarakat lewat Penghubung Komisi Yudisial (PKY) Sumatera Selatan, Senin (17/04) di Kantor Penghubung KY Sumsel, Palembang.
 
Ketua Bidang Sumber Daya Manusia, Advokasi, Hukum, Penelitian dan Pengembangan KY Sumartoyo mengungkap beberapa inovasi KY untuk melayani publik dalam upaya mewujudkan peradilan bersih. Misalnya, pembentukan klinik etik di 12 wilayah penghubung.
 
“KY berinovasi membentuk klinik etik di 12 wilayah penghubung di Indonesia. Selain itu, dalam bidang riset KY melakukan terobosan untuk membuat kajian putusan online di mana prosesnya melibatkan publik. Lalu program judicial education untuk memberikan pemahaman bagi masyarakat terhadap advokasi hakim,” ujar Sumartoyo di hadapan puluhan para peserta sarasehan yang terdiri dari perwakilan NGO, masyarakat, jurnalis, dan mahasiswa.
 
Sumartoyo lebih lanjut memaparkan tentang tugas penghubung KY, seperti: menerima laporan masyarakat terkait dugaan pelanggaran KEPPH, melaksanakan pemantau persidangan, dan sosialisasi.
 
“KY akan selalu berusaha menegakkan etika sebagai salah aspek penting yang harus dimiliki oleh setiap manusia,” tegasnya.
 
Terakhir, ia meminta dukungan dan kontribusi penghubung dan masyarakat untuk membantu KY dalam menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat dan perilaku hakim.
 
“Saya mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk tetap menegakkan etika . Selalu berjuang, berdoa, dan tetap bersama dalam memerangi ketidakadilan yang ada di lingkungan peradilann,” pungkas Sumartoyo. (KY/Gaudi/Festy)

Berita Terkait