Muna (Komisi Yudisial) – Penghubung Komisi Yudisial (KY) Sulawesi Tenggara (Sultra) beraudiensi dengan Fakultas Hukum (FH) Universitas Karya Persada Muna (UKPM), Rabu (14/5/2025) di Gedung FH UKPM. Pertemuan ini untuk menjajaki kerja sama antarlembaga terkait pengawasan perilaku hakim. Selain itu juga dibahas soal pengembangan tri dharma perguruan tinggi, termasuk program magang mahasiswa.

“Sulawesi Tenggara ini terdiri dari daratan dan kepulauan, sehingga kita butuh sinergi dengan berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi untuk mengawasi hakim-hakim yang bertugas di kepulauan. Oleh karena itu, kami berharap adanya kolaborasi dan sinergi yang nantinya dapat memberikan dampak positif, baik untuk KY maupun pihak kampus,” ujar Asisten Penghubung KY Sultra Arief Try Dhana Jaya.

Arief mengungkap pentingnya menjalin kolaborasi dengan perguruan tinggi dalam melakukan pengawasan hakim. Terlebih, kehadiran Penghubung KY di wilayah Sultra bertujuan untuk memudahkan akses masyarakat terhadap keadilan. 

Hal itu disambut baik oleh Dekan Fakultas Hukum UKPM Jumanudin. Ia pun berharap ada kerja sama yang lebih konkret berupa penandatanganan kerja sama dan perjanjian kerja sama antara KY dan FH UKPM.

“Kami berharap KY dan UKPM dapat berkolaborasi dalam rangka pengawasan hakim di Sulawesi Tenggara, khususnya di wilayah Kabupaten Muna. Kami juga berharap KY dan UKPM bisa menjalin kerja sama kaitannya bidang akademik, seperti magang mahasiswa, kuliah umum dan lainnya lewat MoU,” pungkas Jumanudin. (KY/Amrul/Festy)