Manokwari (Komisi Yudisial) – Penghubung Komisi Yudisial (KY) Wilayah Papua Barat melakukan kunjungan ke Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Papua Barat dalam rangka menjalin kerja sama dan sinergi kelembagaan untuk pelaksanaan edukasi publik, Senin (5/8/2025) di Kantor PWI Papua Barat, Manokwari. Kunjungan yang dipimpin langsung oleh Koordinator Penghubung KY Papua Barat Makmur menyampaikan informasi pemantauan persidangan.

Pertemuan ini untuk penjajakan kerja sama dan ajakan kolaborasi dalam kegiatan edukasi publik yang diadakan Penghubung KY Papua Barat pada Rabu, 6 Agustus 2025. Ia menjelaskan bahwa edukasi publik akan dilaksanakan dalam format panel yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan.

Dalam kesempatan tersebut, Makmur juga menyampaikan perkembangan terbaru terkait respons publik terhadap Penhubung KY Papua Barat di Manokwari. Menurutnya, saat ini terdapat keseimbangan antara jumlah permohonan pemantauan dari masyarakat dan inisiatif dari internal KY.

“Respons publik terhadap KY di Manokwari sudah cukup tinggi. Untuk semester ini, proporsi pemantauan berasal 50 persen dari permohonan masyarakat dan 50 persen dari inisiatif KY sendiri,” jelas Makmur.

Ia juga menambahkan bahwa intensitas pemantauan paling dominan saat ini terjadi di Pengadilan Negeri Sorong dan Pengadilan Negeri Manokwari. Sementara itu, wilayah Fakfak dan Kaimana masih belum terjangkau secara maksimal karena keterbatasan biaya operasional.

“Kami berharap dengan sinergi yang dibangun bersama PWI dan pihak terkait lainnya, informasi mengenai pemantauan dan kegiatan KY dapat menjangkau masyarakat secara luas, serta mendorong partisipasi aktif dalam pengawasan peradilan,” jelas Makmur.

Ketua PWI Provinsi Papua Barat Bustam, menyambut hangat sinergi dengan Penghubung KY Papua Barat. Ia juga  memberikan apresiasi atas inisiatif kegiatan edukasi publik yang digagas oleh KY. Menurutnya, sinergi ini penting dalam menyebarluaskan nilai-nilai keadilan serta memperkuat pemahaman masyarakat terhadap tugas dan fungsi lembaga peradilan.

“Kami menyambut baik kerja sama ini, apalagi kegiatan edukasi publik sangat relevan untuk meningkatkan kesadaran hukum di masyarakat dan mempererat hubungan antara KY dan insan pers,” pungkasnya. (KY/Siti Ayu Ahmad/Festy)