Motivator Ajak Pegawai KY Tingkatkan Semangat Kerja
Subbagian Kepegawaian Setjen KY mengadakan Forum Sumber Daya Manusia yang menghadirkan Motivator Wahyu Suprapti di Auditorium KY, Jakarta, Jumat (28/10).

Jakarta (Komisi Yudisial) – Dalam rangka pembinaan pegawai di Lingkungan Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial (Setjen KY), Subbagian Kepegawaian Setjen KY mengadakan Forum Sumber Daya Manusia yang menghadirkan Motivator Wahyu Suprapti di Auditorium KY, Jakarta, Jumat (28/10).
 
Ketua Bidang Sumber Daya Manusia, Advokasi, Hukum, Penelitian dan Pengembangan KY Sumartoyo mengatakan, kegiatan ini untuk memberi motivasi kepada kepada pegawai agar semangat dan dapat meningkatkan kinerja.
 
"KY sangat diharapkan kiprahnya di tengah-tengah masyarakat untuk mewujudkan peradilan yang bersih," ucap Sumartoyo dalam sambutan sekaligus membuka acara motivasi ini.
 
Lebih lanjut Sumartoyo berharap, KY butuh sumber daya manusia yang kuat dan semangat dalam menjalankan program-program KY yang telah direncanakan.
 
"Untuk menghadapi situasi di akhir tahun ini, perlu terobosan-terobosan untuk memotivasi kita semua," harap Sumartoyo.
 
Mengutip pendapat Orison Marden, Wahyu Suprapti menyampaikan, jauh di dalam diri manusia terdapat kekuatan-kekuatan yang membuat takjub, dan yang tidak pernah mereka bayangkan bahwa mereka memilikinya. Kekuatan yang apabila digugah dan ditindaklanjuti akan mengubah kehidupan dengan cepat.
 
"Energi akan memgalir kearah mana kita mengali," ujar Wahyu.
 
Melalui program Neuro Lingguistic Programing (NLP) Wahyu menjelaskan, bagaimana saraf otak (neuro) membuat perilaku tertentu (modeling) dan bagaimana model tersebut dapat diekspresikan dalam bentuk perilaku sukses.
 
Wahyu mengatakan, kecerdasan IQ tidak berkolerasi langsung dengan kesuksesan seseorang meskipun berkolerasi dengan nilai akademis.
 
"Tidak hanya kecerdasan intelegensia saja, ada motif lain yang sangat berpengaruh," ujar Suprapti.
 
Menurut Wahyu, indikator tingginya motivasi adalah komitmen, integritas, semangat ketahanan mental& kpercayaan diri, memiliki visi, kreativitas dan inovatif, disiplin tinggi.
 
"Kerjasama, berpikiran terbuka, keinginan untuk memberi, berpikir positif dan proaktif serta suka mempromosikan orang lain adalah indikator tingginya motivasi," tambah wanita lulusan doktoral Universitas Negeri Jakarta ini. (KY/Jaya/Festy)

Berita Terkait