Dekati Masyarakat, PKY Kaltim Launching Program Selasar Opini Yudisial
Penghubung Komisi Yudisial (KY) Wilayah Kalimantan Timur bekerjasama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Wilayah Kalimantan Timur menyelenggarakan launching Program Selasar Opini Yudisial pada Sabtu (29/02).

Samarinda (Komisi Yudisial) – Penghubung Komisi Yudisial (KY) Wilayah Kalimantan Timur bekerjasama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Wilayah Kalimantan Timur menyelenggarakan launching Program Selasar Opini Yudisial pada Sabtu (29/02). Mengusung tema “Peran Media sebagai Akses Informasi Para Pencari Keadilan”, kegiatan yang mengambil tempat di Cafe Cak Turo, Samarinda tersebut, dihadiri 53 orang.
 
Narasumber sendiri terdiri dari Koordinator Penghubung KY Wilayah Kalimantan Timur Danny Bunga, perwakilan Dewan Kehormatan Pers Wilayah Kalimantan Timur, dan Ketua POKJA 30 Samarinda. Antusias peserta sangat terlihat dari banyaknya penanya dalam sesi tanya jawab. Terhitung ada delapan orang penanya yang menyampaikan pertanyaan, sekaligus statement dalam kegiatan tersebut.
 
Danny Bunga menjelaskan, kegiatan ini dalam rangka membuka seluas-luasnya akses informasi pada para pencari keadilan, dalam hal ini masyarakat yang berhadapan dengan hukum, agar mengetahui peran dan fungsi dari KY. Yaitu untuk menerima laporan masyarakat, maupun permohonan pemantauan persidangan.
 
"Kegiatan Selasar Opini Yudisial merupakan program inovasi yang digagas KY Kalimantan Timur untuk lebih dekat dengan masyarakat. Melalui metode diskusi, diharapkan peserta yang hadir dapat menyampaikan kepada masyarakat luas agar dapat memahami tugas dan fungsi KY, serta dapat berpartisipasi khususnya bagi para pencari keadilan," jelas Danny Bunga.
 
Hadir diantara para undangan Kepala Perwakilan Ombudsman RI di Kalimantan Timur, Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Kalimantan Timur, Komisioner Komisi Informasi Publik Daerah Kalimantan Timur, Jurnalis se-Samarinda, JATAM (Jaringan Advokasi Tambang) Kalimantan Timur, WALHI (Wahana Lingkungan Hidup) Kalimantan Timur, POKJA 30 Samarinda, Aktivis Mahasiswa dari BEM se-Samarinda, dan Aktivis CIPAYUNG PLUS Samarinda. (KY/Dimas/Noer)

Berita Terkait