Kebutuhan Hakim Agung Khusus Pajak Mendesak
Ketua Bidang Rekrutmen Hakim Komisi Yudisial (KY) Aidul Fitriciada Azhari dalam webinar Panjaringan Calon Hakim Agung (CHA) Kamar Tata Usaha Negara Khusus Pajak, Rabu (16/07).

Jakarta (Komisi Yudisial) - Ketua Bidang Rekrutmen Hakim Komisi Yudisial (KY) Aidul Fitriciada Azhari mengungkapkan kebutuhan hakim agung di kamar Tata Usaha Negara (TUN) khusus pajak semakin mendesak. Dalam seleksi calon hakim agung (CHA) 2020 ini, Mahkamah Agung (MA) membutuhkan 1 orang untuk kamar Tata Usaha Negara khusus pajak. 
 
"Urgensi hakim agung khusus pajak itu sangat tinggi. Masih banyak perkara yang belum diselesaikan dan beban perkara yang sudah semakin besar," ujar Aidul saat menjadi narasumber dalam webinar Panjaringan Calon Hakim Agung (CHA) Kamar Tata Usaha Negara Khusus Pajak, Rabu (16/07).
 
Dalam kesempatan itu, Aidul menyampaikan persyaratan untuk mendaftarkan diri dalam mengikuti CHA Tahun 2020. Selama masa pandemic, pendaftaran hanya dilakukan via daring melalui situs www.rekrutmen.komisiyudisial.go.id mulai 10 Juli s.d. 30 Juli 2020.
 
Para CHA, lanjut Aidul, akan melalui lima tahapan, yaitu seleksi administrasi, kualitas, kepribadian dan kesehatan, wawancara, dan penyerahan ke DPR untuk mendapatkan persetujuan.
 
Aidul kembali menekankan kebutuhan hakim agung khusus  pajak sangat urgen. Karenanya, ia berharap agar masyarakat, hakim karir MA, dan calon potensial dar Dirjen Pajak Kementerian Keuangan bisa berpartisipasi dalam proses seleksi calon hakim pajak. 
 
"Kami berharap partisipasi publik dalam proses seleksi ini dengan ikut dalam pencalonan dan berpartisipasi memberikan informasi sebanyak-banyaknya tentang calon hakim pajak. Dan kedepannya kami berharap MA mau membuka peluang agar hakim pajak ditambah personilnya,” tandas Aidul. (KY/Priska/Festy)

Berita Terkait