Anggota KY Periode 2015-2020 Bacakan Sumpah Dihadapan Presiden
Pengucapan Sumpah Anggota Komisi Yudisial 2015-2020 di hadapan Presiden Joko Widodo

Jakarta (Komisi Yudisial) - Lima anggota Komisi Yudisial (KY) masa jabatan tahun 2015-2020 yang lolos uji kelayakan dan kepatuhan (fit and proper test) di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengucapkan sumpah dihadapan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (18/12).
 
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2011 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2014 tentang Komisi Yudisial, anggota Komisi Yudisial diangkat oleh Presiden dengan persetujuan DPR.
 
Pengambilan sumpah jabatan dihadapan Presiden dilakukan usai pembacaan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 120/P Tahun 2015 tentang Pengangkatan Anggota Komisi Yudisial Masa Jabatan Tahun 2015-2020. Kelima Anggota KY yang mengucapkan sumpah tersebut adalah Maradaman Harahap, Joko Sasmito, Sumartoyo, Sukma Violetta dan Farid Wajdi. Setelah itu, masing-masing anggota menandatangani berita acara pengambilan sumpah Anggota KY masa jabatan 2015-2020 dihadapan Presiden.
 
Pengucapan sumpah yang berlangsung hikmat ini juga disaksikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Anggota KY periode 2010-2015, Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali dan sejumlah menteri Kabinet Kerja.
 
Ketua KY peride 2010-2015 Suparman Marzuki mengucapkan selamat kepada anggota KY yang baru dilantik. Suparman berharap anggota KY yang baru bisa lebh baik lagi dan tetap menjaga reputasi KY.
 
"KY adalah tempat masyarakat mengadukan masalah-masalahnya dan tempat rakyat menyampaikan ketidakadilan yang mereka alami dan mereka bisa meningkatkan kapabilitasnya," ucap Suparman.
 
Suparman menyesalkan jumlah anggota KY yang baru dilantik tidak lengkap. Menurut Suparman, hal ini dapat menimbulkan masalah apabila tidak segera dilantik.
 
"Ini menggangu, tak sepatutnya anggota KY tak lengkap karena ini lembaga negara yang diatur UU Dasar, harusnya tujuh orang tetapi faktanya ini ada lima, tentu mereka tidak bisa langsung memilih Ketua dan wakil Ketua yang defenitif," ujar pria kelahiran Lampung ini. (KY/Jaya)

Berita Terkait