Hakim PN Bandung Keluhkan Keamanan Bersidang
Ketua Bidang SDM, Advokasi, Hukum, Penelitian dan Pengembangan Komisi Yudisial (KY) Sumartoyo berkunjung ke Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Rabu (17/2).

Bandung (Komisi Yudisial) – Di sela-sela kesibukan melakukan Sosialisasi dan Penjaringan calon hakim agung (CHA) dan hakim ad hoc Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di Mahkamah Agung (MA), Ketua Bidang SDM, Advokasi, Hukum, Penelitian dan Pengembangan Komisi Yudisial (KY) Sumartoyo berkunjung ke Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Rabu (17/2). Sumartoyo yang didampingi Kepala Biro Rekrutmen, Advokasi, dan Peningkatan Kapasitas Hakim KY Heru Punomo meminta masukan dari para hakim PN Bandung untuk membantu tugas KY dalam mewujudkan peradilan bersih.
 
Kesempatan langka tersebut tidak disia-siakan oleh para hakim untuk memberi masukan bagi KY terkait jaminan keamanan saat bersidang. Menurut salah seorang hakim, Gedung PN Bandung, termasuk ruang sidang, bisa dikatakan tidak kondusif lagi. Jarak antara hakim dengan pihak berperkara dan pengunjung PN sangat dekat. Hal ini dapat membuat hakim mudah diintimidasi, diancam, sampai mendapat kekerasan.
 
Menurut pengakuan Ketua PN Bandung Pontas Efendi dan Wakil Ketua PN Bandung Dwi Sugiarto, mereka telah mengupayakan pembangunan Gedung PN Bandung menjadi lebih baik. Namun karena keterbatasan anggaran menyebabkan pengamanan yang ideal belum dapat dilaksanakan.
 
"Anggaran untuk pengamanan hakim memang tidak ada. Di kantor saja, kami rentan mendapat tindakan yang tidak menyenangkan karena tidak dilindungi, apalagi saat kami tidak bersidang. Akan saat baik apabila ada polisi pengadilan sehingga pengadilan tidak perlu bergantung pada instansi lain,” harap Pontas Efendi.
 
Sumartoyo menerima semua masukan dari para hakim yang hadir. Mantan advokat ini pun berjanji akan membahas masukan-masukan tersebut bersama Anggota KY yang lain dan akan menyampaikan hal itu ke MA.  
“KY ingin bermitra dengan para hakim. Harapannya dunia peradilan di Indonesia akan semakin membaik,” tutup Sumartoyo. (KY/Noer/Festy)

Berita Terkait