Sekretaris Jenderal Komisi Yudisial (KY) Danang Wijayanto saat secara resmi menutup pelatihan pemaknaan KEPPH bagi hakim masa kerja 0-8 tahun, Jumat (3/11) di Bandung, Jawa Barat.
Bandung (Komisi Yudisial) - Hakim yang mematuhi dan mengimplementasikan Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim (KEPPH) layak menjadi hakim panutan yang bermartabat di mata masyarakat.
Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Komisi Yudisial (KY) Danang Wijayanto saat secara resmi menutup pelatihan pemaknaan KEPPH bagi hakim masa kerja 0-8 tahun, Jumat (3/11) di Bandung, Jawa Barat.
“KEPPH berisikan nilai-nilai yang harus dipenuhi oleh seorang hakim agar ia menjadi sosok individu yang sempurna dan mulia. Namun hakim adalah manusia biasa yang dapat melakukan kesalahan, baik yang muncul dari diri sendiri ataupun muncul dari lingkungannya. Oleh karena itu, jika hakim mampu menyerap, mengakarkan, dan mengimplementasikan KEPPH baik di dalam ataupun di luar kedinasannya, saya sangat optimis bahwa hakim tidak akan melakukan hal-hal negatif yang dapat melanggar KEPPH," urai Danang.
Lebih lanjut, Danang menekankan pentingnya hakim untuk meningkatkan kecerdasan dan moral yang tercermin melalui putusan yang dibuatnya. Jika hal tersebut ada, maka kepercayaan masyarakat akan terwujud.
Dalam kesempatan itu pula hadir Direktur Pembinaan Tenaga Teknis dan Administrasi Peradilan Militer Mahkamah Agung (MA) Kolonel Agung Iswanto. Menurutnya, maraknya operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap hakim menandakan masih banyak hakim yang tidak mengimplementasikan KEPPH di kehidupan sehari-harinya.
“Dengan diselenggarakannya pelatihan KEPPH ini dapat menjadi momentum bagi para hakim untuk mereview diri sendiri, apakah kita sebagai hakim sudah melaksanakan dan mematuhi KEPPH. Para peserta hendaknya dapat memperdalam KEPPH, bukan hanya digunakan dalam ruang sidang saja namun harus juga dapat diimplementasikan di luar persidangan," jelas Agung.
Salah satu perwakilan peserta Parluhutan Sagala menyatakan, pelatihan ini adalah pelatihan yang sangat baik karena banyak ilmu yang bermanfaat.
“Saya siap untuk mengimplementasikan ilmu-ilmu yang telah saya dapatkan kepada teman-teman saya. Terima kasih kepada KY dan narasumber yang berkualitas karena telah menyelenggarakan pelatihan ini dan terimakasih atas ilmu yang sangat berharga ini," pungkas Parluhutan. (KY/Gaudy/Festy)