Jangan Percaya pada Oknum yang Menjanjikan Kelulusan
Anggota Komisi Yudisial (KY) selaku Ketua Bidang Rekrutmen Hakim M. Taufiq HZ menegaskan bahwa Seleksi Calon Hakim Agung (CHA) Tahun 2024 yang telah dibuka sejak Selasa (30/1/2024) hingga Kamis (22/2/2024) tidak dipungut biaya.

Jakarta (Komisi Yudisial) - Anggota Komisi Yudisial (KY) selaku Ketua Bidang Rekrutmen Hakim M. Taufiq HZ menegaskan bahwa Seleksi Calon Hakim Agung (CHA) Tahun 2024 yang telah dibuka  sejak Selasa (30/1/2024) hingga Kamis (22/2/2024) tidak dipungut biaya. Ia juga mengingatkan kepada para CHA agar jangan percaya terhadap pihak yang menjanjikan kelulusan.

 

“Jangan percaya pada pihak-pihak yang menjanjikan kelulusan,” tegas Taufiq saat menjadi narasumber dalam Sosialisasi dan Penjaringan Calon Hakim Agung Tahun 2024, Kamis (1/2/2024) melalui aplikasi Zoom dan disiarkan melalui kanal Youtube KY.

 

Lanjut Taufiq, pendaftaran Seleksi Calon Hakim Agung Tahun 2024 dilakukan secara daring melalui laman www.rekrutmen.komisiyudisial.go.id.

 

Seleksi ini dalam rangka memenuhi permintaan Mahkamah Agung (MA), yaitu dua hakim agung Kamar Perdata, tiga hakim agung Kamar Pidana, satu hakim agung Kamar Agama, satu hakim agung Kamar Tata Usaha Negara (TUN), tiga hakim agung Kamar TUN khusus pajak, serta tiga  hakim ad hoc HAM di MA.

 

“Bagi calon yang telah mengikuti seleksi CHA dua kali berturut-turut tidak dapat mengikuti seleksi periode ini,” ujar Taufiq.

 

Adapun detail persyaratan juga dapat diakses pada laman yang telah disediakan. Berkas-berkas terkait persyaratan, kemudian dipindai dan disimpan dalam format PDF lalu diunggah di laman tersebut. Selain itu, di laman tersebut juga memuat fitur chat interaktif untuk memudahkan pendaftar apabila menemukan kebingungan atau kesulitan dalam mempersiapkan persyaratan.

 

Nantinya, para calon akan menjalani serangkaian tahapan, meliputi: seleksi administrasi, seleksi kualitas, seleksi kesehatan dan kepribadian, dan wawancara.

 

"KY berupaya untuk menjalankan seleksi ini secara transparan, partisipatif, dan akuntabel sehingga akan menghasilkan calon hakim agung dan calon hakim ad hoc HAM di MA yang berkualitas,” lanjut M.Taufiq. (KY/Noer/Festy)




Berita Terkait