
Pontianak (Komisi Yudisial) - Menanamkan nilai-nilai etika sejak dini menjadi sebuah hal yang penting untuk dilakukan. Terlebih ketika seseorang nantinya menjadi aparat penegak hukum, maka etika dapat menjadi panduan mengenai perilaku yang baik dan benar agar lembaga peradilan dapat dipercaya oleh publik.
Komisi Yudisial atau KY adalah lembaga yang berwenang menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat dan perilaku hakim. KY memastikan agar etika para hakim sesuai dengan Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim (KEPPH).
"Apabila adik-adik ingin menjadi hakim, maka perlu menanamkan etika sejak dini. Apakah siap menjadi hakim?," tanya Koordinator Penghubung KY Kalimatan Barat (Kalbar) Budi Darmawan kepada tim Sepak Bola U-13 Sekolah Sepak Bola (SSB) Kapuas Khatulistiwa yang mewakili Kalbar untuk berlaga di Barati Internasional East Java 2025 di Surabaya, Jumat (2/5/2025) di Aula Dinas Pemuda dan Olah Raga, Pemerintah Kota Pontianak. Serempak tim SSB Kapuas Khatulistiwa menjawab "siap".
Manurut Budi, KY berkontribusi menanamkan nilai moral dan etika sebagai proses menumbuhkan manusia berintegritas, terlebih kepada calon-calon hakim. Budi meyakini, para siswa SSB ini adalah calon pemimpin dan calon hakim-hakim yang bermoral baik.
"Integritas dianggap menjadi karakter kunci bagi seorang pemimpin. Pemimpin yang mempunyai integritas akan mendapatkan kepercayaan," pungkas Budi. (KY/PKY Kalbar/Festy)