Berita
-
KY dan MA Segera Bentuk Tim Penghubung
Jakarta (Komisi Yudisial) - Wakil Ketua Komisi Yudisial (KY) M. Taufik HZ didampingi Anggota KY Amzulian Rifai, Binziad Kadafi berkunjung mengunjungi Mahkamah Agung (MA), Jumat (19/3) untuk menindaklanjuti pembentukan Tim Penghubung antara KY dan MA. "Kunjungan kami ke MA untuk menindaklanjuti perintah Ketua KY dan juga untuk memperkenalkan bahwa kami bertiga
-
KY Akan Susun Kompilasi Pelanggaran KEPPH
Jakarta (Komisi Yudisial) – Anggota Komisi Yudisial (KY) Joko Sasmito menutup secara resmi Workshop virtual bertema Eksplorasi Pelanggaran Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim (KEPPH): Studi Kasus Laporan Masyarakat di KY, Jumat (19/03). Sebelum menutup, Joko sempat menyinggung bahwa ada hakim yang mempermasalahkan proses pemeriksaan dan pemberian sanksi oleh KY. Hal
-
KY Kunjungi Kejaksaan Bahas Pengawasan dan Perlindungan Martabat Hakim
Jakarta (Komisi Yudisial) - Sebagai mitra strategis, Komisi Yudisial (KY) mengajak Kejaksaan RI untuk meningkatkan sinergisitas pelaksanaan tugas dan kewenangan masing-masing sebagaimana amanat undang-undang. Dalam tugas sehari-harinya jaksa selalu bersinggungan dengan hakim, sehingga jaksa diharapkan membantu KY dalam pengawasan hakim. Hal itu disampaikan Ketua KY Mukti Fajar Nur Dewata yang didampingi Anggota
-
KY Kembali Gelar Workshop Eksplorasi Pelanggaran KEPPH Secara Virtual
Jakarta (Komisi Yudisial) – Komisi Yudisial (KY) kembali menyelenggarakan Workshop Eksplorasi Pelanggaran Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim (KEPPH): Studi Kasus Laporan Masyarakat Di Komisi Yudisial ini secara virtual. Workshop kali ini dilaksanakan pada Selasa hingga Jumat (16-19 Maret), dan dihadiri 40 hakim dari Pengadilan Umum dan Pengadilan Agama di
-
KY Harap Media Terlibat Pencarian Calon Hakim Agung
Surabaya (Komisi Yudisial) – Komisi Yudisial (KY) berharap pers dalam membantu menyebarluaskan informasi seleksi calon hakim agung tahun 2021. Selain itu, KY juga mengajak pers untuk memberikan informasi rekam jejak CHA. "Kami berharap media bisa membantu KY dalam penyebarluasan informasi terkait proses seleksi, jumlah kebutuhan hakim agung, dan kriteria yang dicari
-
KY Jaring CHA Potensial di Sumatera Selatan
Palembang (Komisi Yudisial) - Beban perkara hakim agung yang cukup tinggi menuntut dilakukannya seleksi Calon Hakim Agung (CHA). Saat ini ada kebutuhan 13 hakim agung terdiri dari 2 orang untuk kamar perdata, 8 orang untuk kamar pidana, 1 orang untuk kamar militer, dan 2 orang untuk kamar tata usaha negara
-
Peluang Menjadi Hakim Agung Masih Terbuka Besar
Surabaya (Komisi Yudisial) – Komisi Yudisial (KY) masih membuka pendaftaran usulan calon hakim agung (CHA) hingga Senin (22/3) mendatang. Anggota KY Joko Sasmito mengajak peserta Sosialisasi dan Penjaringan Hakim Agung Tahun 2021 di wilayah Surabaya, Senin (15/3) di Pengadilan Tinggi Militer III Surabaya, Jawa Timur. “Jangan menunggu periode kedua di tahun
-
Kuatkan Hubungan Kelembagaan, KY Sambangi Tribun Medan
Medan (Komisi Yudisial) – Setelah menyelesaikan kegiatan “Sosialisasi dan Penjaringan Calon Hakim Agung Republik Indonesia Tahun 2021” pada Rabu (10/03), Ketua Komisi Yudisial (KY) Mukti Fajar Nur Dewata dan Anggota KY Amzulian Rifai menyambangi Kantor Redaksi Tribun Medan. Kunjungan KY langsung disambut Pimpinan Perusahaan PT Harian Tribun Medan Setiawan dan
-
Akademisi Beberkan Permasalahan Seleksi CHA
Medan (Komisi Yudisial) – Dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Abdul Hakim Siagian membeberkan permasalahan dalam seleksi calon hakim agung (CHA) hingga saat ini. Dalam pemaparan berjudul “Kerjasama Potensial Mahkamah Agung, Komisi Yudisial dan Perguruan Tinggi dalam Seleksi Hakim Agung”, setidaknya ada beberapa permasalahan yang ditemukan Abdul, baik
-
Hindari Penolakan, Komisi III DPR RI Harap Seleksi CHA Dikomunikasikan Sejak Awal
Medan (Komisi Yudisial) – Anggota Komisi III DPR RI Romo H.R. Muhammad Syafi'i mengungkapkan tidak perlu ada kekhawatiran dari calon hakim agung (CHA) terhadap uji kelayakan dan kepatutan oleh Komisi III DPR RI. Menurutnya, Uji seleksi ini sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan Mahkamah Agung (MA) sebagai salah satu pemegang
English
Bahasa