KY Lakukan MoU Unmuh Babel
Komisi Yudisial (KY) melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung (Unmuh Babel).

Pangkal Pinang (Komisi Yudisial) – Komisi Yudisial (KY) melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung (Unmuh Babel). Penandatanganan dilakukan pada Kamis (09/09) yang diwakili oleh Ketua KY Mukti Fajar Nur Dewata dan Rektor Unmuh Babel Fadillah Sabri.

 

Ketua KY dalam sambutannya menyampaikan bahwa perguruan tinggi tidak dilihat dari bagusnya gedung, tapi kualitas akademik, dosen yang punya jenjang studi tinggi. Mukti meminta dosen Unmuh Babel bercita-cita suatu hari nanti jadi profesor.

 

“Apalah guna jadi tentara tapi jadi kopral terus. Jabatan tertinggi bagi dosen adalah guru besar. Makanya bercita-citalah menjadi jenderal dalam pendidikan,” ujar Mukti.

 

Mukti menyinggung bahwa KY saat ini memiliki prioritas program sinergitas, bekerja sama baik dengan kementerian/lembaga pemerintah, juga dengan teman-teman media, LSM, kampus. Karena untuk menjalankan amanah tugasnya, KY tidak bisa tanpa bantuan jejaring. Mukti secara spesifik meminta kampus berpartisipasi yang terbaik dalam membantu KY. Karena permasalahan hukum bisa saja terjadi kepada siapa saja.

 

“KY ingin kerja sama yang konkret, jangan hanya jadi dokumen akreditasi,” pungkas Mukti. 

 

Dalam sambutannya Fadillah mengucapkan terima kasih atas kehadiran KY, dan persetujuan kerja sama antara kedua belah pihak. Ia mengajak untuk menjadi orang yang berpikir besar, sebab berpikir besar itu adalah ciri orang yang akan menjadi besar. Karena berpikir besar akan mendorong orang bertindak benar, bukan bertindak baik. Orang bertindak baik belum tentu benar , tapi kalau bertindak benar, maka akan ikut menjadi baik. Sudah berpikir besar dan bertindak benar, maka keyakinan ini harus pula ditutup dengan sikap berani untuk melakukan suatu perubahan. Sebab orang yang tidak berani melakukan perubahan, berarti orang itu juga tidak berani untuk melangkah dalam hidupnya. Hiduplah beriman, hidup berakal, dan matilah beriman untuk kemulian dunia dan akhirat.

 

“Spirit inilah yang juga kami perkuat ke dalam Unmuh Babel, untuk menjadikan kampus ini sebagai kampus yang berkemajuan dan mencerahkan, dan masyarakat pun maju dibuatnya,” pungkas Fadillah. (KY/Noer/Festy)


Berita Terkait