Hasil Pencarian:
-
KY Optimalkan Fungsi Pencegahan Melalui Advokasi Hakim
Banten (Komisi Yudisial) - Sesuai mandat konstitusi UUD NRI 1945, Komisi Yudisial (KY) berwenang mengusulkan pengangkatan hakim agung dan mempunyai wewenang lain dalam rangka menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim. KY secara umum dikenal sebagai lembaga penegak etika hakim yang mengedepankan fungsi menegakkan. Padahal selain fungsi pengawasan perilaku
-
Putusan Berkualitas dapat Mencegah Anarkis di Pengadilan
Banten (Komisi Yudisial) - Sejumlah kerusuhan terjadi di pengadilan. Sebut saja, hakim di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat disabet ikat pinggang oleh oknum advokat, kerusuhan di PN Temanggung, bentrok di PN Jakarta Selatan dan lainnya. Independensi hakim dan pengadilan dalam melaksanakan tugasnya dapat terganggu oleh tindakan-tindakan massa yang melakukan tekanan. Hakim
-
Sekjen KY Lantik Dua Pejabat Eselon II Baru
Jakarta (Komisi Yudisial) - Sekretaris Jenderal Komisi Yudisial (KY) Arie Sudihar melakukan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Auditorium KY, Senin (2/8) . Adapun pejabat pejabat pimpinan tinggi pratama yang dilantik adalah Untung Maha Gunadi sebagai Kepala Biro Rekrutmen, Advokasi, dan Peningkatan Kapasitas Hakim dan Mulyadi sebagai
-
KY Gelar Wawancara Calon Hakim Agung 2021 dengan Protokol Kesehatan Ketat
Jakarta (Komisi Yudisial) - Komisi Yudisial (KY) RI menyelenggarakan wawancara terhadap dua puluh empat calon hakim agung mulai Selasa - Sabtu, 3 -7 Agustus 2021 dengan protokol kesehatan yang ketat. Wawancara dilaksanakan secara terbuka dan dapat disaksikan secara daring melalui kanal youtube KY secara live. Hal ini dalam rangka menjaga transparansi
-
CHA Aviantara: Putusan Legal Justice, Moral Justice, dan Social Justice Harus Dapat Dipertanggungjawabkan
Jakarta (Komisi Yudisial) - Komisi Yudisial (KY) menggelar wawancara terbuka calon hakim agung (CHA)!selama lima hari, Selasa -Sabtu, 3 - 7 Agustus 2021 di Auditorium KY, Jakarta. Memasuki hari pertama, Selasa (3/8), lima orang CHA dari kamar Pidana mengikuti Seleksi Wawancara. Adapun panelis negarawan adalah Guru Besar Universitas Indonesia dan
-
CHA Dwiarso Budi Santiarto: Pengurangan atau Penambahan Pidana Itu Lumrah, Asalkan Sesuai Ketentuan
Jakarta (Komisi Yudisial) - Calon Hakim Agung (CHA) kedua yang diwawancara pada hari pertama Selasa (3/8) adalah hakim tinggi dan Kepala Badan Pengawas Mahkamah Agung (MA) Dwiarso Budi Santiarto. Dalam kesempatan tersebut, Budi menyampaikan bahwa penyebab disparitas yang terjadi di peradilan Indonesia dan menyebabkan tidak terpenuhinya rasa keadilan dalam masyarakat
-
CHA Suradi: Anotasi Putusan Cegah Disparitas Putusan
Jakarta (Komisi Yudisial) - Calon Hakim Agung (CHA) ketiga yang diwawancara pada hari Selasa (3/8) adalah Hakim Tinggi Pengawas pada Badan Pengawas MA Suradi. Suradi ditanya pendapatnya mengenai pidana mati. Suradi membuka dengan pernyataan bahwa saat ini ada kecenderungan di negara dunia untuk menghapus pidana mati. Pidana mati dianggap merampas
-
CHA Jupriyadi: Kemajuan Teknologi Wajib Diikuti oleh Hakim
Jakarta (Komisi Yudisial) – Calon Hakim Agung (CHA) keempat yang menjalani wawancara pada hari pertama Selasa (3/8) yaitu Hakim Tinggi Badan Pengawasan MA Jupriyadi. Wakil Ketua KY M. Taufiq H.Z bertanya tentang upaya gencar Mahkamah Agung (MA) dalam meningkatkan kinerjanya dengan memanfaatkan teknologi informasi, dan bagaimana hakim harus menyesuaikan diri
-
CHA Artha Theresia Silalahi: Hakim Harus Memiliki Pengetahuan yang Komprehensif
Jakarta (Komisi Yudisial) – Calon Hakim Agung (CHA) terakhir yang menjalani wawancara pada hari pertama Selasa (3/8) yaitu Artha Theresia Silalahi. Pada kesempatan itu Anggota KY Amzulian Rifai bertanya tentang perlunya hakim memiliki pengetahuan yang komprehensif, tidak hanya pengalaman teknis di bidangnya masing-masing. Menjawab pertanyaan itu, Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Jakarta
-
CHA Adly: Putusan Kasus Korupsi Harus Disertai Pertimbangan Hukum yang Jelas
Jakarta (Komisi Yudisial) - Memasuki hari kedua, Rabu (4/8), lima orang Calon Hakim Agung (CHA) untuk Kamar Pidana mengikuti Seleksi Wawancara di Komisi Yudisial (KY). Adapun panelis negarawan adalah Anggota Dewan Perwakilan Daerah Jimly Asshiddiqie dan mantan hakim agung Parman Soeparman. CHA pertama yang mendapat kesempatan untuk diwawancara adalah Hakim
-
CHA Catur Iriantoro: Yurisprudensi Solusi Disparitas Putusan
Jakarta (Komisi Yudisial) - Calon Hakim Agung (CHA) kedua yang diwawancara Rabu (4/8) adalah Catur Iriantoro, Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Tanjung Karang. Catur ditanya apa kendala bagi peradilan Indonesia untuk mendapatkan publik confidence? Catur menjawab pada dasarnya ada tiga hal yang dikeluhkan oleh publik terkait lembaga peradilan. Pertama adalah akses keadilan. Kedua penyelesaian
-
CHA Suharto Ungkap Penyebab Kasasi di MA Tinggi
Jakarta (Komisi Yudisial) - Calon Hakim Agung (CHA) ketiga yang diwawancara Rabu (4/8) adalah Suharto, Panitera Muda Pidana Khusus pada Mahkamah Agung (MA). Suharto ditanyakan motivasinya mengikuti seleksi CHA. Suharto menjawab bahwa sudah ikut empat kali, tapi lolos ke tahap wawancara baru dua kali. Sejak tahun 2016 Suharto sudah menjalankan tugas sebagai Panitera Muda Pidana Khusus
-
CHA Subiharta: Praktik Peradilan HAM di Indonesia Belum Optimal
Jakarta (Komisi Yudisial) - Calon hakim agung (CHA) keempat di hari kedua yang mendapat kesempatan untuk diwawancara adalah Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Bandung Subiharta. Calon ditanya pendapatnya tentang pelaksanaan peradilan HAM di Indonesia. Menurutnya, praktik peradilan HAM di Indonesia belum berjalan secara optimal. Hal itu karena dalam memproses pelanggaran HAM diharuskan
-
CHA Prim Haryadi: Hukuman Mati Masih Dimungkinkan untuk Kasus Narkotika dan Korupsi
Jakarta (Komisi Yudisial) - Calon hakim agung (CHA) kelima di hari kedua yang mendapat kesempatan untuk diwawancara adalah Direktur Jenderal Peradilan Umum Prim Haryadi. Calon ditanya pandangannya tentang hukuman mati. Prim menjawab bahwa pidana mati masih dimungkinkan untuk dilaksanakan terhadap perkara-perkara pidana dengan kondisi tertentu. "Berkaitan hukuman mati, negara kita masih
-
CHA Achmad Setyo Pudjoharsoyo: Banyak Upaya Hukum Karena Ketidakpercayaan terhadap Lembaga Peradilan
Jakarta (Komisi Yudisial) - Hari ketiga, Kamis (5/8), lima orang Calon Hakim Agung (CHA) untuk Kamar Pidana mengikuti Seleksi Wawancara di Auditorium Komisi Yudisial (KY), Jakarta. Adapun panelis negarawanan adalah Anggota Dewan Perwakilan Daerah Jimly Asshiddiqie dan panelis mantan hakim agung Parman Soeparman. CHA pertama yang mendapat kesempatan untuk diwawancara