Anggota KY Amzulian Rifai Berharap Penegakan Hukum Indonesia Makin Dipercaya Masyarakat
nggota Komisi Yudisial (KY) Amzulian Rifai memberikan keynote speech dalam Edukasi Publik Peran Serta KY dan Pemerintah Daerah dalam Mewujudkan Peradilan Bersih di Provinsi Lampung, Kamis (25/8).

Bandar Lampung (Komisi Yudisial) – Anggota Komisi Yudisial (KY) Amzulian Rifai memberikan keynote speech dalam Edukasi Publik Peran Serta KY dan Pemerintah Daerah dalam Mewujudkan Peradilan Bersih di Provinsi Lampung, Kamis (25/8). Ia menyambut baik masukan dari Gubenur Lampung Arinal Djunaidi dalam kata sambutannya. Amzulian menyadari ada jomplang dalam hal komunikasi dan tingkat edukasi di antara masyarakat pedesaan dan perkotaan. Mungkin ini yang menyebabkan terjadinya miskomunikasi antara pusat dan daerah.

 

Sejak dilantik akhir Desember tahun 2019, sebagai Anggota KY AMzulian sering ke daerah, dan  jarang ke Ibukota Provinsi, untuk mensosialisasiakan tentang KY dan peradilan.

 

“Saya tersentuh dengan apa yang dikatakan pak gubernur, maka akan kami jadikan masukan sebagai Anggota KY dalam melaksanakan program sosialisasi atau edukasi publik berikutnya,” ujar Amzulian.

 

KY berkerja sama dengan aparat penegak hukum melakukan edukasi publik untuk memberikan pemahaman hukum. Salah satu hikmah dari pandemi covid-19, yaitu terbiasa menggunakan teknologi. Rapat dan pertemuan dapat dilakukan secara virtual dengan menggunakan teknologi. Hal ini sangat membantu karena dapat lebih mudah menjangkau mereka yang lebih jauh di daerah, terutama dalam penyebaran informasi.

 

“Saya pernah sekolah di luar negeri. Setiap minggu kumpul, kita kedatangan rekan dari India misalnya, kita dengarkan kehebatan negara masing-masing. Intinya kita harus dapat menyebarkan informasi baik yang kita dapatkan. Seperti pelaksanaan edukasi publik ini,” kata Amzulian.

 

Negara yang bisa maju di dunia adalah negara yang investasinya baik dan  jumlah pelaku bisnisnya banyak. Negara kita didorong agar orang punya jiwa entrepreneurs, tidak hanya jadi ASN. Namun Indonesia terkenal birokrasi sulit, dan menjadi perhatian dunia, termasuk dalam bidang hukum. Harapan kita birokrasi di Indonesia bisa bersih melayani, karena akan menjadi birokrasi bebas dari korupsi.

 

“Peradilan bersih terpercaya adalah benteng terakhir keadilan. Harapan saya hukum kita dipercaya oleh masyarakat pencari keadilan,” pungkas Amzulian. (KY/Noer/Festy)


Berita Terkait