KY Sasar CHA Potensial di Makassar
Ketua Bidang Rekrutmen Hakim KY Aidul Fitriciada Azhari di hadapan akademisi, praktisi, hakim tinggi dan hakim tinggi militer saat menjadi narasumber pada Sosialisasi dan Penjaringan Calon Hakim Agung di FH Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar

Makassar (Komisi Yudisial) - Makassar dikenal sebagai salah satu kota pencetak para ahli hukum. Komisi Yudisial (KY) menggelar sosialisasi dan penjaringan di Makassar untuk mencari dan menjaring calon hakim agung (CHA) yang potensial serta mempunyai kualitas serta integritas yang baik.
 
Hal itu disampaikan Ketua Bidang Rekrutmen Hakim KY Aidul Fitriciada Azhari di hadapan akademisi, praktisi, hakim tinggi dan hakim tinggi militer saat menjadi narasumber pada Sosialisasi dan Penjaringan Calon Hakim Agung di Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Jumat (24/8).
 
Menurut Aidul, saat ini Mahkamah Agung membutuhkan 8 orang untuk mengisi kekosongan hakim agung yang terdiri dari 1 orang untuk kamar Pidana, 1 orang untuk kamar Agama, 2 orang untuk kamar Militer, 3 orang untuk kamar Perdata dan 1 orang untuk kamar Tata Usaha Negara.
 
Ditambahkan Aidul, khusus untuk kamar tata usaha negara, KY menginginkan calon hakim agung yang memiliki latar belakang keilmuan tentang pajak.
 
"FH Unhas memilki salah satu calon yang memenuhi kriteria sebagai calon hakim tata usaha negara khususnya pajak dan kami mendorong orang tersebut untuk dapat direkomendasikan sebagai CHA," tutur Aidul.
 
Tahapan seleksi hakim agung meliputi penerimaan usulan, seleksi administrasi, uji kelayakan, penetapan kelulusan dan penyampaian usulan kepada DPR.
 
"Uji kelayakan terdiri dari seleksi kualitas, seleksi kesehatan dan kepribadian serta wawancara terbuka. KY berharap dari Makassar ini didapatkan calon-calon hakim agung yang berintegritas dan berkualitas," harap Aidul. 
 
Dalam kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Hukum Unhas Farida Patittingi dalam sambutan mengatakan bahwa FH Unhas memiliki 1 orang pakar hukum pajak yang layak direkomendasikan untuk menjadi CHA.
 
"Apresiasi yang tinggi kepada KY yang telah melakukan jemput bola untuk penjaringan CHA. Kami akan merekomendasikan pakar pajak dan pakar lainnya dari Unhas untuk mengikuti seleksi CHA tersebut", cetus Farida. (KY/Eka Putra/Festy)

Berita Terkait