English 
Bahasa
Penghubung Komisi Yudisial (PKY) wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) mengajak mahasiswa yang sedang melakukan kegiatan Praktik Pengenalan Lapangan (PPL) dan magang di kantor PKY Sulsel untuk berkunjung ke Pengadilan Negeri Maros, Selasa (31/7) melalui kegiatan “Mengenal Pengadilan Lebih Dekat”.
Maros (Komisi Yudisial) - Penghubung Komisi Yudisial (PKY) wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) mengajak mahasiswa yang sedang melakukan kegiatan Praktik Pengenalan Lapangan (PPL) dan magang di kantor PKY Sulsel untuk berkunjung ke Pengadilan Negeri Maros, Selasa (31/7) melalui kegiatan “Mengenal Pengadilan Lebih Dekat”.
Mahasiswa dari Fakultas Syariah & Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin dan Fakultas Hukum Universitas Bosowa Makassar yang keseluruhannya berjumlah 12 orang didampingi oleh tiga personil PKY SulSel yaitu Ni Putu Dewi, Yusuf Nurdin dan Rahmat Ryanto. Pada kesempatan ini pertemuan dilakukan di Ruang mediasi PN Maros. Kunjungan tersebut diterima oleh Ketua PN Maros Ibrahim Palino.
"Kami berterima kasih kepada Ketua Pengadilan Negeri Maros karena sudah bersedia menerima adik-adik mahasiswa yang sedang magang di kantor PKY SulSel untuk melakukan kegiatan “Mengenal Pengadilan lebih dekat”. Kami berharap melalui kegiatan mereka dapat mengetahui tentang pengadilan dan menerapkan teori-teori hukum yang didapat di bangku kuliah," papar Asisten Penghubung KY Sulsel Ni Putu Dewi.
Merespon hal itu, KPN Maros menyambut baik kunjungan tersebut. Ia berharap ada tindak lanjut dari kegiatan ini.
“Pengadilan Negeri Maros sangat terbuka untuk kegiatan seperti ini dan mengusulkan kegiatan ini tidak hanya dilakukan sehari ini saja. Bahkan, bisa dibuatkan jadwal lanjutan untuk mengikuti sidang-sidang yang ada di PN Maros lalu membuat laporan dan analisis kemudian kita diskusikan bersama agar mahasiswa bisa betul-betul mengetahui praktik-praktik yang terjadi di lapangan," jelas Ibrahim Palino.
Kegiatan seperti ini tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa, tetapi juga mempererat sinergi antara PKY Sulsel dengan PN Maros sehingga kedua lembaga dapat saling membantu dalam mewujudkan peradilan bersih. (KY/Dewi/Festy)